Workshop Ice Breaking dan Public Speaking 2025 sukses digelar di Universitas Hasyim Asy’ari. Acara ini digelar pada Kamis (29/05/2025) yang bertempat di Aula Gedung A UNHASY. Workshop ini merupakan acara tahunan yang dilaksanakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).
Dengan mengangkat tema ‘Dari Kata ke Aksi: Ice Breaking dan Public Speaking yang Berdampak Diera Modern’, mengajarkan bahwa apa yang disampaikan calon pengajar bukan hanya sekedar perkataan belaka tapi harus melaksanakan apa yang dikatakan. Ice breaking dan public speaking sangat berpengaruh ketika para calon pengajar dan pengajar atau guru ketika dalam melaksanakan pembelajaran.
Muhammad Iqbal Al-Ghifari, selaku ketua panitia, mengungkap bahwa diadakannya acara tersebut guna untuk memperdalam wawasan tentang ice breaking dan public speaking. Hal ini dimaksudkan sebagai persiapan terlebih kepada mahasiswa PAI, PGMI, dan PBA semester empat yang akan menjalankan program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan (AMSP) pada semester lima nantinya.
“Melihat dari para mahasiswa UNHASY yang kebanyakan kurang mengerti atau kurang mengetahui wawasan tentang ice breaking dan public speaking, maka dari itu kita mengadakan acara ini,” terang Iqbal saat diwawancarai.
Workshop ini juga dihadiri oleh beberapa dosen, seperti Dr. Jasminto M.Pd.I M.Ag selaku Dekan Fakultas Agama Islam (FAI), Dr. Khoirul Umam M.Pd.I selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) PAI, dan M. Arif setyabudi M.Pd.I selaku Kaprodi PGMI. Acara ini dibuka untuk seluruh mahasiswa PAI, PGMI, dan PBA. Namun secara khusus, acara ini dibuka untuk mahasiswa semester empat.
“Workhsop ini dihadiri oleh 200 mahasiswa UNHASY dan beberapa dari kampus lain seperti UNWAHA (Universitas Wahab Hasbullah) dan IABAFA (Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang),” lanjut Iqbal.
Sementara itu, workshop ini disampaikan oleh dua pemateri. Materi ice breaking disampaikan oleh Mrs. Evita Widiati, S.Pd.I M.Pd.I yang merupakan dosen dari program studi PGMI. Sedangkan materi public speaking diisi oleh Ziana Mumtazah yang pernah menjadi Duta Inspirasi Jombang pada tahun 2020.
“Ice breaking itu tidak jauh dari public speaking. Karena kita juga harus bisa mempengaruhi murid sebelum kita melakukan ice breaking. Maksudnya adalah untuk memecahkan kebekuan atau situasi tegang ketika dalam pembelajaran.” pungkas Iqbal. (Helfi/Humas Unhasy)
Sumber : https://unhasy.ac.id/workshop-ice-breaking-dan-publik-speaking-sukses-digelar-untuk-persiapan-mengajar/