Universitas Hasyim Asy’ari (Unhasy) Tebuireng Jombang kembali mencatatkan prestasi gemilang. Program Studi (Prodi) Manajemen Pendidikan Islam (MPI) berhasil meraih predikat Akreditasi UNGGUL dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan (LAMDIK) berdasarkan Surat Keputusan No. 739/SK/LAMDIK/Ak/S/VI/2025 tertanggal 5 Juni 2025. Predikat bergengsi ini berlaku selama lima tahun ke depan hingga 5 Juni 2030.

Dalam wawancara eksklusif dengan Humas Unhasy ini, Kaprodi MPI Unhasy, Suwandi, M.Ed., M.Pd.I. mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas pencapaian ini. “Pertama-tama kami ucapkan rasa syukur Alhamdulillah Prodi MPI mendapatkan Nilai UNGGUL. Proses akreditasi ini kami jalani dengan penuh komitmen, kolaborasi, dan integritas,” ujarnya dengan semangat.

Suwandi menjelaskan bahwa perjalanan menuju akreditasi unggul dimulai dengan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja program studi dalam berbagai aspek. “Kami memulainya dengan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja program studi dalam aspek tridharma perguruan tinggi, tata kelola, dan mutu layanan pendidikan,” jelasnya.

Proses persiapan akreditasi melibatkan seluruh komponen sivitas akademik, mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga alumni terlibat aktif dalam proses penyusunan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Laporan Kinerja Program Studi (LKPS). Menjelang pengumpulan dokumen, Prodi MPI melakukan berbagai persiapan ekstra.

“Sebelum borang kami submit, kami melibatkan pihak Asesor Eksternal untuk melakukan evaluasi dan penilaian terhadap borang yang kami kerjakan,” ungkap Suwandi. Proses ini meliputi simulasi dan revisi berulang kali untuk memastikan kualitas dokumen yang dihasilkan.

Setelah melalui proses panjang, dokumen akhirnya diunggah melalui sistem akreditasi nasional. Lalu diverifikasi oleh asesor melalui tahap asesmen kecukupan dan asesmen lapangan. Ia menuturkan, tahap visitasi menjadi momen penting dimana tim prodi menghadirkan bukti-bukti nyata dari capaian mutu yang telah dibangun selama ini.

“Penilaian asesor bersifat objektif dan komprehensif,” tegas Suwandi. Proses asesmen lapangan sendiri dilakukan pada 2-3 Mei 2025 oleh dua asesor LAMDIK yang kompeten, yaitu Dr. Apud, S.Ag., M.Pd. dan Dr. Agustina Sri Purnami, M.Pd.

Bagi Suwandi, predikat Unggul ini bukan sekadar capaian administratif semata. “Alhamdulillah, atas kerja keras seluruh elemen kampus serta dukungan pimpinan institusi, hasil akhirnya adalah peringkat UNGGUL, yang menjadi bukti bahwa Prodi Manajemen Pendidikan Islam mampu memenuhi standar mutu tertinggi dalam pendidikan tinggi nasional,” ujarnya dengan bangga.

Lebih dari itu, Suwandi menekankan bahwa ini adalah sebuah amanah. Ia menegaskan bahwa ini bukan hanya capaian administratif semata, tetapi juga amanah untuk terus menjaga kualitas dan relevansi pendidikan bagi masyarakat.

Proses akreditasi yang dijalani Prodi MPI dilakukan dengan mekanisme yang sangat ketat. “Pelaksanaan Asesmen Lapangan dalam proses akreditasi dilakukan oleh tim asesor yang ditugaskan oleh lembaga akreditasi resmi, dalam hal ini LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan),” jelas Suwandi.

Para asesor sendiri merupakan pakar di bidangnya. “Asesor merupakan para akademisi senior dan pakar di bidangnya, yang telah melalui proses pelatihan dan sertifikasi sebagai asesor akreditasi,” tambahnya. Mereka menilai kinerja program studi berdasarkan standar nasional pendidikan tinggi melalui dua tahap utama: asesmen kecukupan (evaluasi dokumen) dan asesmen lapangan (visitasi langsung atau daring).

“Tugas mereka adalah memastikan bahwa semua data dan dokumen yang disampaikan memang mencerminkan kondisi riil di lapangan dan memenuhi kriteria mutu. Penilaian mereka bersifat objektif, profesional, dan transparan,” papar Suwandi.

Sebagai pimpinan prodi, Suwandi mengungkapkan perasaan yang sangat mendalam. “Alhamdulillah, sebagai Kaprodi, tentu sangat bersyukur dan bangga atas capaian ini. Meraih peringkat UNGGUL bukanlah sesuatu yang instan dan ini adalah hasil dari kerja keras bersama seluruh sivitas akademika: dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, hingga para mitra,” ujarnya dengan haru.

Lebih lanjut Suwandi mengungkapkan perasaan haru dan bangga bercampur menjadi satu. Karena ini bukan sekadar prestasi administratif, melainkan bentuk pengakuan atas kualitas layanan pendidikan, tata kelola, serta komitmen kami dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi dengan sebaik-baiknya.”

Ia tak menampik bahwa predikat Unggul justru menjadi awal dari perjalanan baru yang lebih menantang. Hasil ini, lanjutnya, juga menjadi motivasi sekaligus tanggung jawab moral untuk terus menjaga dan meningkatkan mutu. “Kami menyadari bahwa tantangan ke depan justru lebih besar yakni mempertahankan keunggulan dengan terus berinovasi, memperkuat kolaborasi, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat melalui pendidikan yang relevan dan berbasis nilai,” tegas Suwandi.

Ke depan, Prodi MPI telah menyusun sejumlah agenda strategis, yaitu menjadi pusat keilmuan Manajemen Pendidikan Islam yang berbasis pesantren dan berjiwa kewirausahaan. MPI akan terus menyempurnakan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai kepesantrenan seperti keikhlasan, kemandirian, dan akhlak mulia dengan kompetensi manajerial dan kewirausahaan pendidikan.

“Kami juga mendorong mahasiswa untuk tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata melalui wirausaha pendidikan berbasis nilai. Program penguatan dosen akan kami arahkan agar tetap berakar pada nilai-nilai Islam, sekaligus adaptif terhadap tantangan global,” ujar Suwandi.

Selain itu, MPI juga akan membuka ruang kolaborasi lebih luas dengan pesantren, lembaga pendidikan, hingga startup edukasi yang sejalan dengan semangat inovasi sosial. MPI juga akan mengembangkan model pembelajaran berbasis teknologi yang tetap menjaga ruh etika dan spiritualitas khas pesantren.

Dengan berbagai rencana strategis ini, Suwandi optimis Prodi MPI akan terus berkembang. “InsyaAllah, dengan langkah-langkah ini, Prodi MPI tidak hanya unggul di atas kertas, tapi juga betul-betul memberi kontribusi nyata bagi dunia pendidikan Islam, pesantren, dan masyarakat luas.

Baginya, ada tiga tantangan utama yang harus dihadapi, yaitu budaya mutu berkelanjutan, rekam jejak lulusan, dan penguatan riset dan publikasi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung proses akreditasi ini. Predikat Unggul ini adalah milik kita bersama,” pungkas Suwandi menutup wawancara.

MPI merupakan prodi ketiga di Unhasy yang meraih akreditasi Unggul setelah Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). ketiganya mendapatkan predikat itu pada tahun 2025. (Abror-Humas Unhasy)


Sumber : https://unhasy.ac.id/prodi-mpi-unhasy-raih-akreditasi-unggul-buah-kerja-keras-dan-komitmen-berkelanjutan/